Pelayanan

Vander Geo Laboratori (VGL) berkomitmen untuk menyediakan layanan pengujian geoteknik dan lingkungan yang akurat, andal, dan tepat waktu

Kepadatan Kering (Dry Density): Menentukan massa tanah kering per satuan volume. Berguna untuk mengetahui tingkat kepadatan tanah dan kestabilannya.
Kadar Air (Water Content): Mengukur jumlah air yang terkandung dalam tanah. Diperlukan untuk mengetahui karakteristik tanah, seperti plastisitas dan kekuatan geser.
Gradasi Agregat (Aggregate Gradation): Menentukan distribusi ukuran butiran tanah atau batuan. Penting untuk mengetahui kesesuaian material untuk konstruksi.
Berat Jenis (Specific Gravity): Mengukur massa jenis tanah atau batuan dalam keadaan kering. Berguna untuk menghitung berat total material dan menentukan kepadatan tanah.
Nilai Abrasi (Los Angeles Abrasion): Mengukur ketahanan material terhadap keausan dan gesekan. Diperlukan untuk mengetahui ketahanan material terhadap abrasi pada konstruksi jalan dan beton.
Penentuan Batas Atterberg (Atterberg Limits): Menentukan batas plastisitas dan batas cair tanah. Berguna untuk mengetahui klasifikasi tanah dan potensinya untuk digunakan dalam konstruksi.
Nilai Plastisitas (Plasticity Index): Mengukur kemampuan tanah untuk dibentuk dan dipadatkan. Diperlukan untuk mengetahui kesesuaian tanah untuk konstruksi timbunan dan pondasi.

Uji Kuat Tekan Tanah (Soil Compressive Strength): Mengukur kemampuan tanah untuk menahan beban tekan, penting untuk menentukan daya dukung pondasi dan struktur bangunan.
Uji Kuat Tekan Beton (Concrete Compressive Strength): Mengukur kemampuan beton untuk menahan beban tekan, penting untuk memastikan kualitas beton dan struktur bangunan.
Uji Kuat Tekan Batuan (Rock Compressive Strength): Mengukur kemampuan batuan untuk menahan beban tekan, penting untuk menentukan stabilitas lereng dan keamanan struktur yang dibangun di atas batuan.

Uji Kuat Geser Tanah (Soil Shear Strength): Menentukan kekuatan maksimum tanah untuk menahan gaya geser, penting untuk desain lereng dan struktur penahan tanah.
Uji Kuat Geser Beton (Concrete Shear Strength): Menentukan kekuatan maksimum beton untuk menahan gaya geser, penting untuk memastikan kualitas struktur beton.
Uji Kuat Geser Batuan (Rock Shear Strength): Menentukan kekuatan maksimum batuan untuk menahan gaya geser, penting untuk desain terowongan dan struktur bawah tanah.

Kualitas Udara Ambien (Ambient Air Quality): Mengukur konsentrasi polutan udara seperti PM10, PM2.5, SO2, NO2, dan CO di lingkungan sekitar.
Emisi Gas Buang (Emission Testing): Mengukur emisi gas buang dari kendaraan bermotor dan industri, membantu memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan.
Pengujian Pencemaran Udara Dalam Ruangan (Indoor Air Quality Testing): Menilai kualitas udara di dalam ruangan untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan penghuni.

Kualitas Air Minum (Drinking Water Quality): Memastikan air minum aman untuk dikonsumsi dengan menguji parameter seperti bakteriologi, fisik, kimia, dan radioaktivitas.
Kualitas Air Limbah (Wastewater Quality): Menilai kualitas air limbah sebelum dibuang ke lingkungan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar baku mutu.
Kualitas Air Permukaan (Surface Water Quality): Memantau kualitas air sungai, danau, dan laut untuk menjaga kelestarian ekosistem air.
Kualitas Air Tanah (Groundwater Quality): Menilai kualitas air tanah untuk memastikan aman untuk dikonsumsi dan keperluan lainnya.

Kesuburan Tanah (Soil Fertility): Menentukan kandungan unsur hara penting dalam tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Kualitas Tanah (Soil Quality): Menilai kesehatan tanah secara keseluruhan dengan mengukur parameter fisik, kimia, dan biologi.
Pencemaran Tanah (Soil Contamination): Mengidentifikasi dan mengukur kontaminan dalam tanah seperti logam berat, pestisida, dan hidro

Untuk informasi lebih lanjut tentang layanan kami, silakan hubungi